Pesawat Terbang…

IMG_20180311_132030.jpg
Ilustrasi penerapan kerja sama dalam mempersiapkan sebuah penerbangan. Koleksi pribadi dan telah dipublikasikan di akun Instagram @bang_adiet

Sewaktu aku kecil, orang tuaku punya sebuah rumah di sebuah komplek Perumahan Nasional (Perumnas) di Kota Bengkulu. Namanya perumnas, tentu saja luas tanah dan bangunan terbatas. Sedikit berkreasi, orang tuaku menambah bangunan di rumah tersebut hingga menjadi dua lantai dengan lantai atas dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.

Komplek Perumnas yang kami tempati hanya berjarak lebih kurang 4 kilometer dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu (sebelum tahun 2001 bernama Bandara Padang Kemiling). Otomatis, di jam-jam sibuk penerbangan, dari rumah kami dapat mendengar dengan jelas suara pesawat yang sedang lepas landas atau sedang melakukanĀ final approach dalam prosesĀ landing. Bahkan dapat dilihat dengan jelas dari luar rumah jika melewati jalur di atas rumah kami.

Ketika itu, aku yang masih kecil hanya bisa berkata dalam hati bahwa suatu hari nanti aku ingin sering naik pesawat terbang. Terbang kemana saja. Terpenting bisa terbang, naik pesawat. Maklum, dengan keadaan keluargaku saat itu, naik pesawat terbang adalah barang langka. Terlebih belum ada maskapai penerbangan murah seperti sekarang ini.

Baca lebih lanjut